Surah II: Memori yang lebih kuat dari kehidupan, kebenaran yang lebih dari sekedar hakiki, surga duniawi pertama dan terakhir, selalu ada di sini bersamamu.
Hidup, hidup ada di sini. Hidup adalah segala sesuatu yang kita butuhkan dan kita lihat. Kematian, kematian yang begitu dekat. Kematian adalah sebuah lubang yang penuh dijejali kehidupan. Menggali kubur untuk hidup kami, merayap menyusuri lubang ini bersama orang-orang mati.
Aku tak pernah percaya siapa pun, aku membenci mereka semua. Tatapan mereka yang menjijikkan, menelanjangi setiap kekurangan memalukan. Aku diam karena tahu aku lebih baik dari siapa pun. Kutatap tubuhku di hadapan cermin, telah kubentuk sesuai yang kuinginkan, berbagai operasi telah kujalani untuk kesemuanya. Tubuh ini milikku seorang, akan aku gunakan untuk kepuasanku sendiri sepenuhnya. Seks yang sempurna, terkendali sekaligus tak kenal ampun. Aku paripurna, kusetubuhi diriku sendiri, aku mandiri. Saat kupandangi cermin, waktu berhenti, aku tak membutuhkan apa pun, tak seorang pun. Tak ada yang bisa menyetubuhiku seperti diriku sendiri. Tak ada penyesalan, kuperkosa diriku sendiri sekarang.
G.002 Aku
Ia tertelungkup lemas di atas tempat tidur, air liur dan sperma mengalir keluar dari mulutnya. Darah serta sperma menggenang di antara kedua kakinya. Aku duduk di sampingnya bersama rokokku, kuelus punggungnya, ia berkata, "Akan kuberi tahu kalau sudah cukup, kau seharusnya tak berhenti sekarang."
Dia mencoba mengangkat kepalanya, menengok ke arahku dan terkulai kembali dalam kepuasan. "Bukan aku," kujawab perkataannya, "Kontol siapa saja yang baru saja kau hisap? Ada berapa orang? Puas sekarang?”
Kuhabiskan rokokku dan kutanggalkan pakaianku satu demi satu. Kutindih tubuhnya, kutarik kepalanya ke belakang, kontolku telah mengeras, kupaksa masuk ke dalam lubang duburnya tanpa peringatan.
G.003 Pembaptisan
oleh anon
𝗞𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝟵𝟴 𝗞𝗮𝘁𝗮
𝗩𝗼𝗹𝘂𝗺𝗲 𝟬𝟱